Friday, January 22, 2016

Kenangan sih bilang kalau ini tentang Aku dan Kamu :)

Pada akhirnya adalah awal kenangan.


Ketika seseorang menyentuh aku pertama kali, aku mengingatkan diri sendiri: ada yang akan menjadi kenangan. Kalimat serupa itu aku kecupkan ke benakku kali pertama matamu menyentuh mataku. Sebagai seorang perempuan yang gampang tergesa, begitu cara aku belajar waspada meski aku akui tidak selalu berhasil.


Bagiku kenangan adalah bukti yang baik untuk mengatakan tidak ada yang utuh di bumi ini. Bahkan kehilangan. Pula, kenangan adalah cara waktu mengatakan kepada aku ada sejumlah hari yang tidak pernah menemukan sunset, ada bulan atau tahun yang tidak pernah berakhir, dalam hidupku.


Setelah seseorang yang aku cintai pergi, aku adalah bagian dari dirinya yang tertinggal di diriku. Dan sebaiknya, dan sebaliknya :) di hadapan cermin atau jendela, kadang aku berpikir bahwa diriku tidak lebih sekumpulan orang yang aku cintai. Bagian terbesar diriku yang tunggal, kini adalah dirimu yang sudah lama tanggal.


Waktu kecil, ketika aku berada jauh dari orang-orang yang aku cintai, aku sering berpikir barangkali ada langit yang lain, entah di mana... kadang kala aku merasa diriku dan mereka tidak berada di bawah langit yang sama. Itulah yang aku rasakan kini. Kau entah mendongak memandang langit yang mana ketika sedang sendiri. Sementara aku di sini, setiap hari ditudungi langit yang memendung, langit yang tidak ubahnya pertanyaan yang sia-sia tapi tidak hendak putus asa. Bukan cuma bertanya perihal di mana gerangan langitmu, kini aku sering membayangkan kehilangan diri sendiri. Bahkan aku dan diriku tidak mengetahui langit kami masing-masing.


Betapa pun aku sering belajar dari kehilangan demi kehilangan, aku tetap sering merasa terperangkap dalam satu hubungan seperti ini. Aku cuma punya pensil. Kau cuma punya penghapus. Sementara cinta kita cuma sehelai kertas.


Perihal yang menyakitkan adalah perih yang menguatkan. Begitulah. Berulang kali aku cuma kehilangan orang yang mencintai aku, namun tidak pernah kehilangan orang yang aku cintai. Tetapi alangkah sakit membayangkan hal serupa terjadi pula padamu. Meskipun kau tidak kehilangan keduanya.


Barangsiapa yang menganggap masa lalu sebagai bencana akan tinggal di masa depan sebagai pengungsi. Kepada masa lalu bersama kau, aku ingin bersahabat. Bahkan yang paling sakit telah berubah dan tumbuh menjadi kenangan indah.


Dan aku percaya, kenangan indah adalah hal-hal yang akan berakhir tepat waktu.


"There's no such thing as LOVE. It's a FANTASY"

You don't understand. It's a first love kind of thing. No matter how bad you hurt me, I'll never be completely over you. I compare you to everyone, and no one is you. It's really hard because I hate you but love you so much at the same time. Maybe I don't hate you... Maybe I just hate the things you did. IT'S HARD TO EXPLAIN.
And I have to let go.
Thanks... I love you :')

No comments:

Post a Comment